Senin lalu, 25 Ags 2014, bukan menjadi Senin yang biasanya. Bangun pagi dengan kesadaran yg belum pulih, akibat seharian ngurusin pernikahan orang di hari minggunya, akhirnya gue harus berlomba dengan jarum detik yg tak pernah berpikir untuk berhenti. Masukin semua barang kantor ke tas, buru buru mandi, bahkan tak sempat sarapan, masih untung nyokap yang baek masih bikinin segelas madu hangat. Perjalanan ke kantor itu ada beberapa tahap, pertama gue musti naik ojek dulu dari jembatan deket rumah ke jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di dekat bekas pabrik Vespa, makanya orang bilangnya daerah itu "vespa". Perjalanan pertama ga ada kendala, banyaknya ojek yg uda tiap minggu diboncengin membuat semua terasa mudah. Nah, di tahap kedua inilah yang nyari membuat hari Senin kemarin jadi menyebalkan. Tepat setelah turun dari ojek, pandangan mata secara otomatis langsung menjelajah jalanan. Mencari keberadaan bus yg akan membawa gue ke Kebun Jeruk. Tiba tiba, di sisi...
"Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya...."