Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Mengejar Kehidupan

Senin lalu, 25 Ags 2014, bukan menjadi Senin yang biasanya. Bangun pagi dengan kesadaran yg belum pulih, akibat seharian ngurusin pernikahan orang di hari minggunya, akhirnya gue harus berlomba dengan jarum detik yg tak pernah berpikir untuk berhenti. Masukin semua barang kantor ke tas, buru buru mandi, bahkan tak sempat sarapan, masih untung nyokap yang baek masih bikinin segelas madu hangat. Perjalanan ke kantor itu ada beberapa tahap, pertama gue musti naik ojek dulu dari jembatan deket rumah ke jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di dekat bekas pabrik Vespa, makanya orang bilangnya daerah itu "vespa". Perjalanan pertama ga ada kendala, banyaknya ojek yg uda tiap minggu diboncengin membuat semua terasa mudah. Nah, di tahap kedua inilah yang nyari membuat hari Senin kemarin jadi menyebalkan.  Tepat setelah turun dari ojek, pandangan mata secara otomatis langsung menjelajah jalanan. Mencari keberadaan bus yg akan membawa gue ke Kebun Jeruk.  Tiba tiba, di sisi...

Salam Tiga Jari

Gedung Mahkamah Konstitusi Kemarin, putusan MK sudah dibacakan. Seyogyanya, semua pihak yg terkait mengambil sikap hormat dan mengikuti hasil tersebut. Karena, lucu kan, kalau kita dengan yakin membawa sebuah masalah ke mahkamah, tapi pada ujungnya tidak mau mengikuti hasil putusan itu. Itu di satu sisi. Di sisi lain, cukuplah sudah kita saling mengejek, mencaci maki ataupun menghina mereka yg mungkin selama ini tidak sejalan. Mereka yg mungkin mengatasnamakan Tuhan. Memelintir ayat-ayat alam kitab suci. Mereka yang tidak ragu "berdoa" agar Sang Pencipta mengabulkan "paksaan" mereka. Mereka yang mengaku pihak yang paling benar. Negeri ini tidak akan jalan kemana-mana jika perbedaan dan keberagaman yg ada masih dihayati dengan permusuhan ataupun perselisihan. Daripada menyebarkan pandangan yg berbeda, mengapa kita tidak mencoba menyebarkan belas kasih. Bukankah itu yg esensi dalam hidup ini? Belas kasih itu berarti mengampuni. Mengampuni artinya tidaklah m...

Benua Biru - Bag 2

Jumat 25 Juli 2014 Selamat Pagi! Fajar hari itu dilalui dari dalam perut burung besi berkode 777-200 rute Dubai-Milan. Berbagai brosur untuk mempermudah perjalanan Anda di Milan Seperti jadwal yg tertera, pesawat pun mendarat di Malpensa Aeroport, Milan, Italia, pk. 8.45 waktu setempat. 3 jam perkiraan waktu dihabiskan di penerbangan kedua ini. Tapi lumayan memberikan semangat karena disinilah perjalanan DIMULAI! Bandara Malpensa di Milan dapat dikatakan tidak terlalu besar, tapi tetap tertata rapi dan menyenangkan. Berbagai penanda dibuat untuk memudahkan pelancong. S bantal boneka yg menemani perjalanan di Benua Biru Singkat kata, akhirnya setelah memastikan semua barang bawaan sudah tersedia, kami menuju ke Bus yg menanti. Di Eropa, yg terdiri dari satu daratan luas dengan banyak sekali negara, memungkinkan bus dari negara lain untuk bisa melayani lintas batas. Seperti bus yg kami tumpangi. Stiker di badan bus bertuliskan Molteam, dan bus itu ternyata b...

Benua Biru - Bag. 1

Kamis, 24 Juli 2014. Hari itu bangun pagi dengan semangat yg berbeda. "Gue tahu gue akan makan malam di negara yg berbeda..." benak sudah terisi berbagai imajinasi yg bermain lincah. Ya. Ga terasa hari yg ditunggu datang. Liburan keluarga! Kegiatan di kantor berjalan agak lama rasanya. Memastikan semua naskah sudah terkonfirm, juga semua bahan editing sudah tersedia. Selepas makan siang, telepon bimbit berbunyi. "Papa berangkat ya dari rumah." Kabar yg dinanti tiba. Itu tandanya untuk bergegas menuju ke bandara. Hari itu, sesuai dengan rencana gue dan keluarga besar akan pergi liburan sama sama. Sayangnya, anggota nya tidak lengkap. Ade gue yg paling kecil terpaksa (memaksa sih lebih tepatnya) buat stay ga ikut gara gara urusan kampusnya. Sementara sepupu gue ada satu yg harus sekolah di Ausi. Satu liburan lagi dimana tidak lengkap anggotanya. Waktu menunggu yg cukup lama membuat logo toilet di lounge Bandara Soetta pun menjadi objek bidik kamera. ...