
Di waktu aku hanya dapat menangis, kau menyenandungkan pujian bagi Allah.
Ketika ku mulai berdiri, dan mencoba langkah pertamaku, kau sedia di sekitarku, tuk menopangku s’lalu.
Saat aku mulai belajar banyak hal baru, kau menceritakan satu nama kepadaku, nama Yesus.
Di saat aku memiliki banyak keinginan, dan memaksakan itu pada dirimu, kau bersabar, dan mengajarkan aku untuk berdoa.
Waktu aku dilingkupi kesedihan, kar’na kesalahan diriku sendiri, kau ada memahami diriku dan mendekapku dalam kehangatan.
Kala ku mulai tuk berontak, dan tak taat padamu, tanganmu tetap terbuka bagiku.
Ketika ku menjadi seorang muda dengan s’gala kebebasanku, kau setia menasihati dan menjagaku.
Dan saat ku mendapatkan pendamping, aku pergi daripadamu, menjalani hidupku sendiri, dan kadang melupakanmu, tapi kau tetap ada, melipat tangan dan berdoa bagiku.
Aku tak tahu apa yang harus kukatakan lagi,
Terima kasih mama, hanya ini yang anakmu dapat sampaikan.
Comments
Post a Comment